JAKARTA - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi dinilai akan memberikan imbas positif. Sebab, jika keputusan
itu ditempuh maka akan menjadikan APBN lebih fleksibel.
Demikian pernyataan lembaga pemeringkat Fitch dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Jumat (9/3/2012) malam.
"Kenaikan harga BBM bersubsidi akan positif bagi pemeringkatan," demikian dikutip dari keterangan tersebut.
Bahkan,
kebijakan nonpopular itu akan mengurangi efek dari volatilitas harga
minyak mentah dunia, dan mengarahkan Indonesia kepada peningkatan
kualitas anggaran, kendati akan menimbulkan kenaikan inflasi pada 2012.
Usulan
kenaikan 33 persen harga bensin bersubsidi, yang telah diajukan kepada
DPR akan akan mengantisipasi defisit anggaran Indonesia yang lebih
luas.
Bahkan dengan adanya revisi, yang akan berlaku pada
bulan April, pemerintah memperkirakan defisit anggaran tahun berjalan
sebesar 2,2 persen dari PDB, dari perkiraan sebelumnya 1,5 persen.
Jumat, 09 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar